LATIHAN BELA DIRI DAPAT MENGAKIBATKAN RAHIM TURUN | MITOS ATAU FAKTA?
Latihan bela diri merupakan latihan fisik yang tergolong berat. Ada yang beranggapan bahwa jika seorang perempuan yang berlatih bela diri dapat mengakibatkan rahimnya menjadi turun. Ini mengakibatkan banyak perempuan takut untuk belajar bela diri.
Apakah bela diri dapat mengakibatkan rahim turun? Simak penjelasan berikut ini.
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa perempuan yang mengikuti seni bela diri akan mengalami prolaps uterus (rahim turun). Prolaps uterus terjadi ketika otot dan jaringan pendukung di sekitar rahim menjadi lemah, yang menyebabkan rahim turun ke dalam atau bahkan keluar dari vagina. Faktor-faktor utama yang berkontribusi pada prolaps uterus meliputi kehamilan, persalinan, menopause (berakhirnya siklus menstruasi), obesitas (kegemukan yang berlebihan), batuk kronis, dan angkat beban berat dengan teknik yang tidak benar.
- Persalinan Per Vaginam
Melahirkan melalui vagina merupakan salah satu faktor risiko utama prolaps uterus. Beberapa aspek spesifik dari persalinan yang dapat meningkatkan risiko ini termasuk:- Persalinan Sulit atau Trauma: Proses persalinan yang lama atau sulit, serta penggunaan alat bantu seperti forsep atau vakum, dapat menyebabkan cedera pada otot dan jaringan pendukung di panggul.
- Melahirkan Banyak Anak: Setiap kali seorang wanita melahirkan, otot dan ligamen panggul mengalami peregangan dan stres. Semakin banyak anak yang dilahirkan, semakin besar risiko terjadinya kelemahan pada struktur pendukung rahim.
- Usia dan Menopause
-Penurunan Estrogen (sekelompok hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual wanita serta proses reproduksinya) : Setelah menopause, kadar estrogen dalam tubuh menurun. Estrogen berperan penting dalam menjaga kekuatan dan elastisitas otot serta jaringan ikat. Penurunan hormon ini dapat menyebabkan kelemahan pada otot dasar panggul dan jaringan pendukung rahim.
-Penuaan : Seiring bertambahnya usia, otot dan jaringan ikat cenderung melemah secara alami, meningkatkan risiko prolaps organ panggul termasuk rahim. - Obesitas
Berat badan berlebih memberikan tekanan tambahan pada otot dasar panggul. Tekanan ini dapat menyebabkan otot dan jaringan pendukung menjadi lebih cepat lelah dan melemah, meningkatkan risiko prolaps uterus. - Batuk Kronis atau Bronkitis
Batuk yang berkepanjangan atau sering, seperti yang dialami oleh penderita bronkitis kronis atau perokok, memberikan tekanan berulang pada otot dasar panggul. Tekanan ini dapat menyebabkan kelemahan pada struktur pendukung rahim. - Angkat Beban Berat
Angkat beban berat, terutama jika dilakukan dengan teknik yang salah, dapat memberikan tekanan berlebih pada otot dasar panggul. Hal ini dapat menyebabkan peregangan atau robekan pada jaringan pendukung rahim, meningkatkan risiko prolaps.
- Meningkatkan Kekuatan Otot
Latihan yang melibatkan kekuatan otot, termasuk seni bela diri, dapat membantu memperkuat otot dasar panggul yang mendukung rahim. - Meningkatkan Sirkulasi Darah
Aktivitas fisik meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk organ reproduksi, yang dapat meningkatkan kesehatan reproduksi. - Mengurangi Stres
Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan, yang secara keseluruhan baik untuk kesejahteraan mental dan fisik.
- Latihan Dasar Panggul : Melakukan latihan Kegel untuk memperkuat otot dasar panggul.
- Menghindari Angkat Beban Berat : Jika perlu mengangkat beban, gunakan teknik yang benar dengan mengandalkan otot kaki dan bukan pinggang atau punggung.
- Mengelola Berat Badan : Menjaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan pada otot dasar panggul.
- Menghindari Konstipasi/Sembelit: Mengonsumsi makanan berserat tinggi dan minum cukup cairan untuk mencegah sembelit yang dapat menyebabkan tekanan berlebih saat buang air besar.
Comments